Siak Sri Indrapura - Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Siak, Rozi Chandra membuka resmi kegiatan Stakeholder Meeting (SHM) Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), di Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Siak, Selasa (8/10/2024).
Bertemakan "Bergerak Bersama Untuk Akselerasi Penguatan Literasi Masyarakat", kegiatan ini dihadiri Ketua TiM Pengelola Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Siak, sejumlah OPD, serta perwakilan perpustakaan kampung se- Kabupaten Siak.
Asisten Adum Setda Kabupaten Siak Rozi Chandra menyampaikan, TPBIS merupakan kegiatan yang dilaksanakan Perpusnas dengan melibatkan pemerintah daerah (provinsi/ kabupaten/desa) untuk mengembangkan fungsi dan peran perpustakaan dalam memberikan layanan.
"Melalui TPBIS, perpustakaan umum diharapkan mampu menjadi ruang terbuka bagi masyarakat dalam memperoleh solusi meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan" sebutnya.
Sejak dicanangkan sebagai program prioritas nasional pada 2018, lanjut dia, program TPBIS dengan stimulan yang bersumber dari APBN melalui Perpusnas, hingga tahun 2022 telah diwujudkan di 34 perpustakaan provinsi, 296 perpustakaan kabupaten/kota, dan 1.696 perpustakaan desa/kelurahan.
Pada tahun 2023, sejumlah 450 perpustakaan desa/kelurahan menjadi mitra baru TPBIS. Hingga Februari 2023, TPBIS telah direplikasi di 1.205 desa/kelurahan di 26 provinsi dengan sumber anggaran APBD dan/atau sumber lain.
Lebih lanjut ia menambahkan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Siak telah mendapatkan prestasi sebagai Perpustakaan Kabupaten Terbaik dalam mewujdkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Perpustakaan selama lima tahun berturut-turut.
"Kita tau perpus ini bukan urusan pilihan melainkan urusan wajib yang dilakukan pemerintah bagi pelayanan dasar.Prestasi ini bukti bahwa pemerintah sudah berlaku dengan baik" ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Siak Salmiah Safitri menjelaskan SHM merupakan kegiatan pertemuan para stakeholder untuk saling berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun literasi masyarakat.
SHM diselenggarakan juga untuk membahas perkembangan terbaru, tantangan peluang dan rencana serta tindakan untuk keberlanjutan TPBIS di tahun berikutnya.
"SHM bertujuan memperkuat, melanjutkan sinergi dan kolaborasi sebagai gerakan bersama dalam membangun literasi masyarakat. Melalui transformasi perpustakaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat membangun stakeholder untuk memperluas dan keberlanjutan program" tutupnya.
Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Siak, Rozi Chandra membuka resmi kegiatan Stakeholder Meeting (SHM) Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), di Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Siak, Selasa (8/10/2024).
Bertemakan "Bergerak Bersama Untuk Akselerasi Penguatan Literasi Masyarakat", kegiatan ini dihadiri Ketua TiM Pengelola Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Siak, sejumlah OPD, serta perwakilan perpustakaan kampung se- Kabupaten Siak.
Asisten Adum Setda Kabupaten Siak Rozi Chandra menyampaikan, TPBIS merupakan kegiatan yang dilaksanakan Perpusnas dengan melibatkan pemerintah daerah (provinsi/ kabupaten/desa) untuk mengembangkan fungsi dan peran perpustakaan dalam memberikan layanan.
"Melalui TPBIS, perpustakaan umum diharapkan mampu menjadi ruang terbuka bagi masyarakat dalam memperoleh solusi meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan" sebutnya.
Sejak dicanangkan sebagai program prioritas nasional pada 2018, lanjut dia, program TPBIS dengan stimulan yang bersumber dari APBN melalui Perpusnas, hingga tahun 2022 telah diwujudkan di 34 perpustakaan provinsi, 296 perpustakaan kabupaten/kota, dan 1.696 perpustakaan desa/kelurahan.
Pada tahun 2023, sejumlah 450 perpustakaan desa/kelurahan menjadi mitra baru TPBIS. Hingga Februari 2023, TPBIS telah direplikasi di 1.205 desa/kelurahan di 26 provinsi dengan sumber anggaran APBD dan/atau sumber lain.
Lebih lanjut ia menambahkan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Siak telah mendapatkan prestasi sebagai Perpustakaan Kabupaten Terbaik dalam mewujdkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Perpustakaan selama lima tahun berturut-turut.
"Kita tau perpus ini bukan urusan pilihan melainkan urusan wajib yang dilakukan pemerintah bagi pelayanan dasar.Prestasi ini bukti bahwa pemerintah sudah berlaku dengan baik" ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Siak Salmiah Safitri menjelaskan SHM merupakan kegiatan pertemuan para stakeholder untuk saling berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun literasi masyarakat.
SHM diselenggarakan juga untuk membahas perkembangan terbaru, tantangan peluang dan rencana serta tindakan untuk keberlanjutan TPBIS di tahun berikutnya.
"SHM bertujuan memperkuat, melanjutkan sinergi dan kolaborasi sebagai gerakan bersama dalam membangun literasi masyarakat. Melalui transformasi perpustakaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat membangun stakeholder untuk memperluas dan keberlanjutan program" tutupnya.